Jumat, 30 November 2012

GERINDA


Identitas dan spesifikasi sangat berpengaruh dalam memilih roda gerinda. Kedua hal ini digunakan untuk menentukan dan menyesuaikan dengan karakteristik benda yang akan digerinda.















1. Identitas
          Identitas memuat jenis bahan asah, ukuran butiran bahan asah, tingkat kekerasan susunan butiran bahan asah, jenis bahan perekat.
Contoh : A 24 S BF
Artinya :  A  adalah jenis bahan asah yaitu oksida aluminium
              24  adalah ukuran butiran bahan asah yaitu kasar
               S   adalah jenis perekat yaitu silikat
              BF  adalah kode yang dikeluarkan oleh pabrik

2. Spesifikasi
          Spesifikasi memuat ukuran dan bentuk roda gerinda
Contoh : 100 x 6 x 16,0
Artinya : 100  adalah diameter luar roda gerinda
                     6    adalah ketebalan roda gerinda
                   16,0 adalah diameter dalam roda gerinda


Keterangan lain untuk membantu memilih roda gerinda:

- Jenis Bahan Asah
A - Aluminium Oxide (oksida aluminium)
B – Silicone Carbide ( Karbida silisium)
C – Diamon (intan)

- Ukuran Butiran Bahan Asah
Kasar : 12 14 16 20 24
Sedang : 30 36 45 56 60
Halus : 70 80 90 100 120
Sangat halus : 150 180 220 240
Tepung : 280 320 400 500 800 1200
Ukuran butiran yaitu banyaknya butiran tiap inchi.

- Tingkat Kekerasan
Sangat lunak : D E F G
Lunak : H I J K
Sedang : L M N O
Keras : P Q R S
Sangat keras : T U V W

- Susunan Butiran Bahan Asah
Rapat : 0, 1, 2, 3
Sedang : 4, 5, 6
Renggang : 7, 8, 9, 10, 11, 12
Yang dimaksud susunan butiran bahan asah pada suatu roda gerinda yaitu jarak antara butiran – butiran bahan asah yang terdapat pada roda gerinda.

- Jenis Bahan Perekat
V = Vitrified (tembikar)
S = Silicate (silikat)
R = Rubber (karet)
E = Shellac (embalau)

k3


  • 1. PENGERTIAN KESEHATAN,KEAMANAN, & KESELAMATAN KERJA BY: NORLADY PASARIBU www.ladysnezky.blogspot.com
  • 2. Kesehatan Kondisi dimanabadan, jiwa, dan raga dalamkeadaan sehat baik secara rohani maupun
  • 3. Kesehatan merupakan hal yangpaling penting dan diutamakan dalam suatu pekerjaanTanpa kesehatan semuanya akanmenjadi pekerjaan yang sia-sia
  • 4. MENGAPA….????
  • 5. KARENAJika kita tidak dalam keadaan sehat ketika kitamengerjakan sesuatu maka kita tidak bisa fokus untuk mengerjakan hal tersebut dan pastinyapekerjaan yang kita buat akan tidak memuaskan
  • 6. Masalah Kesehatan Kerja diaturdalam UU No. 23 Tahun 1992 tentang KesehatanKesehatan kerja diselenggarakan untukmewujudkan produktivitas kerja yang optimalKesehatan kerja meliputipelayanan, pencegahan penyakit, syaratkesehatan kerjaKetentuan mengenai kesehatan kerjasebagaimana dimaksud dalam ayat(2) dan (3)ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
  • 7. JADIKesehatan harus sangat diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil pekerjaan kita
  • 8. KESELAMATANPerihal dimana kita dalam keadaan fisikkita selamat, sejahtera, dan terhindar dari bahaya
  • 9. Keselamatan tidak kalah pentingnya dengan kesehatan KARENA Keselamatan menyangkut nyawa seseorang
  • 10. Dalam dunia pekerjaan adaUndang-Undang yang mengatur tentang keselamatan para pekerja
  • 11. JADIJangan lupa untuk memperhatikan keselamatan kerja DANJangan lupa untuk menggunakan peralatan keselamatan kerja
  • 12. KEAMANAN Perlindungan terhadap sesuatu halDapat berupa perusahaan, karyawan maupun fasilitas perusahaan
  • 13. Kita akan merasa tenang untuk bekerja jikakeadaan sekeliling kita aman dan tentram
  • 14. KESIMPULANNYA…
  • 15. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan saling berkaitanerat dan sangat mepengaruhi hasil dari pekerjaan kita
  • 16. SEJARAHKESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
  • 17. MASA PURBAKALA Pada masa ini, manusia mulaimemperhatikan masalah keselamatan kerja agar terhindar dari dari kecelakaan Pengalaman inilah akhirnya berkembang cara-cara untuk menghindari kecelakaan dalam mengerjakan sesuatu
  • 18. MASA MODERN Dimulai pada abad ke 18 Ketika industri mulai maju pesat dan adanya kemajuan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan daya kerja serta mengurangitingkat kecelakaan dengan menciptakan mesin- mesin yang cukup aman untuk digunakan
  • 19. SEJARAH PERATURANTENTANG KESELAMATAN KERJA
  • 20. PERANCIS
  • 21. Pada tahun 1841 Dikeluarkan peraturan untukperlindungan tenaga kerja anak yang digunakan sebagai mekanik Pada tahun 1893 Dikeluarkan UU yang secara tegas mengatur keselamatan kerja
  • 22. Pada tahun 1845Dikeluarkan edaran tentang pengawaasan kesehatan kerjaPada tahun 1853Dikeluarkan ketentuan yangmemberikan wewenang kepadapemerintah untuk mengawasi kesehatan dan keselamatan kerja diDussedorfPada tahun 1869Dikeluarakan ketentuan umum tentang perlindungan kerja darikecelakaan industri maupun penyakitPada tahun 1872Dikeluarkan sistem pengawasan kerja di daerah Saxon dan BademPada tahun 1884Dikeluarakannya peraturan tentang asuransi kecelakaan kerja
  • 23. Dimulai pada zaman Raja NapoleonYang diambil dari peraturan pengawasan dan perlindungan terhadap gangguan industri
  • 24. DENMARK Sejak tahun 1840 telah adaperaturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja tetapi baruefektif dijalankan pada tahun 1873
  • 25. SWISS Sama dengan Denmark,sejak tahun 1840 negara ini telah ada peraturan tentang keselamatan kerja tetapi baru efektif pada tahun1877
  • 26. MASSACHUSSETNegara pertama yang memiliki UU tentang keselamatankerja pada tahun 1867 yang kemudian dilanjutkandengan negara bagian yang lainWINCONSINPada tahun 1885NEWYORKPada tahun 1866OHIOPada tahun 1888MESSOURIPada tahun 1891RHODE ISLANDPada tahun 1896
  • 27. INDONESIAPada tahun 1847, penanganan keselamatan kerjamulai diperhatikan oleh pihak Belanda yangpengawasannya ditangani oleh Dieust Van HetStoomwezen. Inilah pertama kalinya didirikanperlindungan tenaga kerja di Indonesia.Semakin lama perkembangan industri semakinmaju. Pada tahun 1905 pemerintahmengeluarkan Staatsbad No. 521 tentangperaturan keselamatan kerja(Veiligheidsreglement) yang kemudiandiperbaharui dengan Staatlsblad No. 406 padatahun 1910.
  • 28. Pada tahun 1925 nama DieustVan Het Stoomwezen diubahmenjadi Dienst Van HetVeiligheidstoezight atauPengawasan KeselamatanKerja.Kemudian, pada tahun 1930Pemerintah mengeluarkanStoomordonantie dan Stoom
  • 29. UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR MASALAH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA {K3}
  • 30. UU Republik IndonesiaNomor 23 Tahun 1992 BAGIAN 6 PASAL 9
  • 31. 1)Kesehatan kerjadiselenggarakan untuk mewujudkanproduktivitas yang optimalMAKSUDNYA:Hal ini dilakukan agar pekerjadapat bekerja dengan baik tanpamembahayakan diri sendiri maupunsekililingnya
  • 32. 2)Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatankerja,pencegahan penyakit akibat kerja dan syaratkesehatan kerjaMAKSUDNYA:Pelayanan kesehatan kerja adalah kesehatan yangdiberikan sesuai dengan jamiana sosial yang mencakuppeningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan danpemulihanSyarat kesehatan kerja meliputi fisik dan psikis sesuaidengan jenis pekerjaan, peralatan, proses kerja, danlingkungan kerja
  • 33. 3) Setiap tempat kerja wajibmenyelenggarakan kesehatan kerjaMAKSUDNYA:Tempat kerja wajib menyelenggarakankesehatan kerja adlah tampat kerja yangmemiliki karyawan paling sedikit 10karyawan
  • 34. 4)Ketentuan mengenai kesehatan kerjasebagai mana dimaksud dalam ayat (2) danayat (3) ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMAKSUDNYA:Pemerintah mengawasi dan mengatur hal-hal yang menyangkut masalah keselamatandan kesehatan kerja
  • 35. UU No. 14 Tahun 1969 Pasal 9 dan 10Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan ataukeselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan oral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
  • 36. UU REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
  • 37. Pasal 861) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: a. Keselamatan dan kesehatan kerja b. Moral dan kesusilaan, dan c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 38. Pasal 871) Setiap wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
  • 39. UPAYAPERLINDUNGANTENAGA KERJA
  • 40. Banyak upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melindungi para tenagakerja antara lain dengandikeluarkannya beberapaperundang-undangan yang membahas tentang hal tersebut
  • 41. CONTOHNYA UU No. 14 Tahun 1969 Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup:1) Norma Keselamtan Kerja2) Norma Kesehatan Kerja dan Higene Perusahaan3) Norma Kerja4) Pemberian Ganti Kerugian Perawatan dan Rehabilitasi Dalam Hal Kecelakaan Kerja
  • 42. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaUU ini pada dasarnya merupakan ketentuan pokok dibidang keselamatan kerja
  • 43. Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja1) Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja berlaku di setiap tempat kerja yang mencakup 3 unsur pokok yaitu tenaga kerja, bahaya kerja, dan usaha baik nersifat ekonomi maupun sosial2) Ketentuan keselamatan kerja berkaitan dengan perlindungan: a) Tenaga kerja b) Alat, bahan, pesawat, mesin, dsb. c) Lingkungan d) Proses produksi e) Sifat pekerjaan f) Cara kerja
  • 44. 3) Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pemakaian barang maupun produk teknis dst.4) Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab semua pihak, khususnya pihak yang terkait dengan proses penyelenggaraan suatu usaha
  • 45. ..THANK YOU..

TEKNIK BUBUT



Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Bagian-bagian mesin bubut
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Jenis-jenis Mesin Bubut
1. Mesin Bubut Universal 2. Mesin Bubut Khusus 3. Mesin Bubut Konvensional 4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC) Read More...
Diposkan oleh oim_inside di 22:53 0 komentar Link ke posting ini
Rabu, 21 Oktober 2009
PENGERTIAN TEKNIK MESIN
Teknik mesin adalah ilmu yang mempelajari energi dan sumber energinya. Hal-hal yang dipelajari dalam teknik mesin banyak berurusan dengan penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia tertentu. Dalam hal penggerak-penggerak awal ini, teknik mesin mengajarkan cara penggunaan yang efisien dan ekonomis. Hal lain yang dipelajari dalam teknik mesin adalah sifat fisis dan fenomena yang terjadi pada suatu bahan. Hal ini termasuk sifat bahan dalam menyangga tarikan, tekanan, momen, atau puntiran. Sifat bahan penting untuk dopelajari dikarenakan dalam mendesain suatu barang, kita harus menentukan dulu kegunaan dari barang tersebut dan gaya-gaya apa saja yang akan diperlakukan pada barang tersebut. Dalam teknik mesin juga diajarkan untuk mengubah sifat fisis suatu bahan jika didapati tidak ada bahan yang memenuhi persyaratan, yaitu dengan perlakuan panas ataupun penambangan unsur-unsur tertentu di dalam bahan yang tersedia di alam. Banyak orang berpendapat bahwa seseorang yang masuk kuliah di teknik mesin akan mendapatkan ilmu tentang mesin-mesin otomotif. Hal ini tidaklah salah, tetapi kurang tepat. Karena untuk dapat memiliki kemampuan memperbaiki mesin-mesin otomotif, kamu perlu cukup masuk ke kursus-kursus otomotif. Bahkan, jika seseorang mengambil STM dan mengambil spesialis otomotif, maka orang tersebut sudah memiliki kemampuan yang cukup dalam hal memperbaiki mesin-mesin otomotif. Jadi, teknik mesin mengajarkan lebih dari itu. akan tetapi ada perbedaan antara kursus-kursus dengan teknik mesin,yaitu dilihat dari asas belajarnya (tentang pembangkitan tenaga dan pemakaiannya), jelaslah bahwa seseorang yang mengambil kuliah di teknik mesin akan lebih banyak mempergunakan logika dalam memecahkan persoalan. Hal yang dipelajari dalam teknik mesin tidak hanya terpusat pada mesin otomotif, sedangkan mekanik otomotif hanya dapat memperbaiki sesuatu berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Teknik mesin sangat dibutuhkan dalam era industrialisasi yang sedang terjadi di Indonesia, maka dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dapat menangani alat-alat industri yang ada dan dipakai di Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja tersebut, maka dibutuhkan teknik mesin. Dalam memilih suatu penyelesaian perlu dpertimbangkan prinsip-prinsip keandalan, keselamatan, dan ekonomi. Prinsip keandalan adalah pedoman mengenal fungsi alat dan kapasitasnya, yang harus dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Prinsip keselamatan mempertimbangkan tingkat keselamatan alat jika terjadi kecelakaan. Prinsip ekonomis berarti biaya pembuatan harus sebanding dengan penggunaannya yang optimal, sehingga cost effectiveness-nya tinggi. Gelar kesarjaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah Sarjana Teknik Mesin. Dulunya, gelar kesarjanaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah insyiur.
Kemampuan Penunjang
Menyukai Matematika dan FisikaDilihat dari perkembangan ilmunya, dasar ilmu teknik mesin adalah matematika terapan dan fisika terapan. Matematika adalah bahasa seseorang teknik mesin karena dalam menentukan suatu permasalahan, seorang mahasiswa teknik mesin dapat berkomunikasi dengan partnernya melalui angka-angka. Bukan hanya operasi penjumlahan dan perkalian, tetapi yang paling penting adalah menganalisis secara efektif pemecahan masalahnya. Sama halnya dengan matematika, ilmu fisika dalam teknik mesin adalah hal wajib yang akan sering kita temui. Fisika diperkuliahan hampir sama dengan fisika di SMU. Namun, kita dituntut mengembangkan daya penalaran kita, yaitu dengan mengembangkan rumus-rumus dasarnya, sehingga kita tidak perlu banyak menghafal semua rumus turunannya. Itu yang buat kita malas belajar fisika di SMU. Rumusnya berjuta-juta sih... Bahasa AsingDengan bekal penguasaan bahasa Inggris, minimal secara pasif kamu dapat memahami ilmu teknik mesin dengan baik.Itu dikarenakan buku referansi teknik mesin kebanyakan berbahasa Inggris. Selain itu ada juga bahasa Belanda dan Jerman yang bisa banyak membantumu mempelajari mesin dari buku manualnya karena mesin-mesin yang ada di Indonesia merupakan hasil produksi negara-negara tersebut.
LogikaLogika yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang kita punya untuk memecahkan permasalahan yang muncul. Misalnya, ketika kita diminta untuk menghitung tinggi suatu gedng dengan menggunakan barometer (alat pengukur tekanan). Jika seseorang tidak memiliki logika, maka orang tersebut tidak akan mendapat hasil apa pun dalam mengerjakannya. Tetapi dengan logika, hal ini dapat membantu kita memecahkan permasalahannya yang ada. Orang yang berlogika akan menggunakan prinsip tekanan yang didapat dalam pelajaran fisika. Tekanan udara akan berkurang 1 atm (satuan tekanan atmosfer) setiap 10 meter, Ketika berada di bawah, ia akan menghitung tekanannya. Lalu, ia akan naik ke puncak gedung dan melihat berapa tekanan yang ada di atas gedung. Hasil pengamatan di atas gedung dikurangi dengan hasil pengamatan yang didapat di bawah gedung akan selanjutnya dikonversikan (diubah dalam bentuk satuan tinggi dengan dibagi 10 meter). Dalam kuliah teknik mesin, Dalam masa kuliah hanya sedikit sekali praktik ilmu yang didapat karena kebanyakan berupa teori. Seorang yang berlogika dapat menggunakan teori-teori yang ada dalam memecahkan permasalahan yang diajukan oleh dosen. Dan seperti penjelasan di atas sehubungan dengan lapangan pekerjaan, logika yang kita bentuk semasa kuliah akan sangat membantu kita dalam mencari pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kamu tidak perlu khawatir sehubungan dengan lowongan pekerjaan dalam dunia kerja. Banyak bidang yang bisa dimasuki para sarjana teknik mesin, tidak hanya dalam sektor industri, namun juga pada sektor migas dan juga sektor yang sebetulnya tidak memiliki kaitan dengan ilmu pengetahuan yang didapat oleh para sarjana teknik mesin.
Bidang perawatan MesinDapat dikatakan bahwa bagian-bagian teknik mesin merupakan jantung dari perusahaan. Karena produksi mereka (para pengusaha) sangat bergantung pada perawatan mesin-mesin produksi maupun pada energi yang menggerakkan mesin-mesin produksi. Dan hal ini semua dikerjakan oleh para sarjana teknik mesin. Dari mulai pelumasan penggantian suku cadang yang sudah rusak sampai kepada pengontrolan produksi.
Bidang Industri alat beratDalam industri alat-alat berat terdapat beberapa divisi, seperti divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan, dan divisi desain. Dalam divisi pengecoran, sarjana teknik mesin berguna dalam hal menemukan bahan yang cocok dengan pemakaian dan harganya murah untuk dijadikan bahan dalam pembuatan alat-alat berat. Seorang sarjana teknik mesin perlu menentukan jenis perlakuan fisis terhadap suatu jenis bahan agar dapat ditingkatkan kekuatan fisisnya. Dalam divisi rangka dan kompenen, seorang sarjana teknik mesin perlu mencermati titik-titik tertentu dalam alat yang akan mudah patah ataupun rusak, sehingga dapat diketahui bagian-bagian yang harus diperkuat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi bentuk dari alat berat dan juga biaya produksinya. Dalam divisi desain, seorang sarjana teknik mesin melakukan pekerjaan dalam merancang suatu alat yang sesuai dengan permintaan pasar. Mereka bekerja dalam menggambar rancangan mereka dan juga memperkirakan mesin-mesin yang akan dipakai untuk menggerakkan alat yang mereka rancang agar hasilnya dapat memuaskan dan efisien. Selain menguji spesimen hasil produksi, tugas sarjana teknik mesin adalah menentukan proses yang tepat untuk menghasilkan bahan dengan kekuatan sesuai kebutuhan penggunaannya. Setelah selesai, penting bagi mereka untuk menguji hasil produksi sesuai dengan standar yang ada atau disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar. kamu juga bisa bekerja di bidang lainnya. Misalnya kamu bisa bekerja di hotel-hotel untuk mengurusi perancangan sistem pendingin udara dan saluran air,perusahaan pembangkit listrik, seperti PLTA, PLTU, dan PLTG serta perusahaan minyak dan gas bumi, seperti Pertamina juga selalu membutuhkan sarjana teknik mesin. Dalam bidang pemerintahan, sarjana teknik mesin juga dibutuhkan, misalnya di bagian pusat riset dan pengembangan teknologi milik pemerintah, seperti BPPT (Badan Pusat Pengembangan Teknologi) dan IPTN

TEKNIK LAS


Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari:
- motor bensin atau diesel
- gardu induk

Tenaga listrik tegangan tinggi dialihkan kebengkel las melalui beberapa transformator.
Tegangan yang diperlukan oleh mesin las biasanya:
- 110 Volt
- 220 Volt
- 380 Volt

Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel, terdapat saklar pemutus.

Mesin las yang digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel yang tidak mempunyai jaringan listrik.







Busur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari mesin las.

Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda kerja.

Mesin las ada dua macam, yaitu:
- mesin las D.C (direct current – mesin las arus searah)
- mesin las A.C (alternating current – mesin las arus bolak-balik)

Pemasangan kabel skunder, pada mesin las D.C dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DCRP.
- bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (D.C.S.P)
- pada hubungan D.C.S.P, panas yang timbul, sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja.

Berarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda.

- bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D.C.R.P)

catatan:
DCSP = direct current straight polarity
DCRP = direct current revers polarity

- pada hubungan D.C.R.P, panas yang timbul, dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja
- kapan dipergunakan D.C.R.P, tersebut?
Ini tergantung pada :
- bahan benda kerja
- posisi pengelasan
- bahan dan salutan elektroda
- penembusan yang diinginkan

Pada mesin las A.C, kabel masa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.

Keuntungan-keuntungan pada mesin D.C antara lain:
- busur nyala stabil
- dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak bersalut
- dapat mengelas pelat tipis dalam hubungan DCRP
- dapat dipakai untuk mengelas pada tempat-tempat yang lembab dan sempit

Keuntungan-keuntungan pada mesin A.C, antara lain:
- busur nyala kecil, sehingga memperkecil kemungkinan timbunya keropos pada rigi-rigi las
- perlengkapan dan perawatan lebih murah

Besar arus dalam pengelasan dapat diatur dengan alat penyetel, dengan jalan memutar handle menarik atau menekan, tergantung pada konstruksinya.










Besar ampere yang dihasilkan mesin dapat dilihat pada skala ampere.

Anda bosan jadi karyawan?, Ingin tambahan untuk mambayar uang kuliah?, ingin sering-sering traktir teman-teman? Atau listrik, pam, arisan dll dibayarkan?
1 juta perbulan mau???
Dapatkan semuanya dengan Investasi hanya Rp. 189.000,- GARANSI UANG KEMBALI 200% JIKA TIDAK SESUAI JANJI.
Asalkan Jalankan sesuai apa yang diajarkan. tidak perlu membutuhkan keahlian khusus di bidang internet maupun bisnis online. Siapapun dan apapun profesi anda tetap bisa.


Posisi Di Bawah Tangan
Kemiringan elektroda 10 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical kearah jalan elektroda dan 70 derajat-80 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Tegak (vertical)
Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau ke bawah. Dengan kemiringan elektroda sekitar 10 derajat-15 derajat terhadapvertikal dan 70 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Datar (horizontal)
Mengelas dengan horizontal biasa disebut juga mengelas merata dimana kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal. Sewaktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 5 derajat – 10 derajat terhadap garis vertical dan 70 derajat – 80 derajat kearah benda kerja.


Posisi Di Atas Kepala (Overhead)
Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las dan kedudukan elektroda sekitar 5 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical dan 75 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Datar (1G)
Pada posisi ini sebaiknya menggunakan metode weaving yaitu zigzag dan setengah bulan Untuk jenis sambungan ini dapat dilakukan penetrasi pada kedua sisi, tetapi dapat juga dilakukan penetrasi pada satu sisi saja. Type posisi datar (1G) didalam pelaksanaannya sangat mudah. Dapat diapplikasikan pada material pipa dengan jalan pipa diputar.

Posisi Horizontal (2G)
Pengelasan pipa 2G adalah pengelasan posisi horizontal, yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan secara horizontal mengelilingi pipa. posisi sudut electrode pengelasan pipa 2G yaitu 90º Panjang gerakan elektrode antara 1-2 kali diameter elektrode. Bila terlalu panjang dapat mengakibatkan kurang baiknya mutu las. Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu ½ kali diameter elektrode las. Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan dapat membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak terjadi cacat. Gerakan seperti ini diulangi untuk pengisian berikutnya.

Posisi vertikal (3G)
Pengelasan posisi 3G dilakukan pada material plate. Posisi 3G ini dilaksanakan pada plate dan elektrode vertikal.

Posisi Horizontal Pipa (5G)
Pada pengelasan posisi 5G dibagi menjadi 2, yaitu :
-Pengelasan naik
Biasanya dilakukan pada pipa yang mempunyai dinding teal karena membutuhkan panas yang tinggi. Pengelasan arah naik kecepatannya lebih rendah dibandingkan pengelasan dengan arah turun, sehingga panas masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan pengelasan turun.Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil pengelasan baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11 dan 2. Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3. Gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk segitiga teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektrode.

-Pengelasan turun
Biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih cepat dan lebih ekonomis.

CNC




Pusat pemutaran CNC.
Panel CNC Siemens .
Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstarkcam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputerdigital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :

  1. Progam
  2. Control Unit/Processor
  3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
  4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
  5. Pahat
  6. Dudukan dan pemegang

GAMBAR TEKNIK


Poin yang akan dipelajasi pada pokok bahasan ini antara lain :
  1. Jenis ukuran (berdasarkan obyek yang di beri ukuran)
  2. Datum
  3. Peraturan-peraturan dalam memberikan ukuran
Untuk memudahkan pemahaman, jenis ukuran dibagi dua, yaitu ukuran bentuk dan ukuran posisi.
Ukuran bentuk yaitu ukuran yang menunjukkan panjang dan lebar suatu obyek, termasuk di dalamnya ukuran diameter, radius, dan lain-lain. Sedangkan ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukkan jarak obyek tersebut dari suatu bidan referensi tertentu (datum). Contoh ukuran bentuk : Obyek kotak segi empat akan memiliki ukuran bentuk panjang dan lebar, lingkaran akan memiliki ukuran bentuk diameter atau radius, segitiga akan memiliki ukuran bentuk panjang dan tinggi atau panjang dan sudut, dan lain-lain.

Gambar 21. Contoh ukuran bentuk
Untuk memberikan ukuran posisi kita harus menentukan posisi datum terlebih dahulu. Datumdatum ini didasarkan oleh hal-hal berikut ini : adalah bidang referensi. Datum ini bisa berupa titik sudut, garis, ataupun bidang pada suatu benda. Penentuan
  1. Fungsi dari benda
  2. Kemudahan pengerjaan
  3. Kemudahan perakitan

                  Gambar 22. Contoh Datum

Aturan-aturan dalam pemberian ukuran :
  1. Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca dengan mudah
  2. Hindari pemberian ukuran ganda
  3. Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda
  4. Pastikan angka ukuran dan garis panahnya tidak ditabrak oleh garis yang lain
Gambar 23. Contoh cara penunjukkan ukuran yang benar
Hal penting yang lain dalam penunjukkan ukuran adalah penyederhanaan ukuran, artinya penunjukkan ukuran dibuat sedemikian rupa hingga tidak memakan banyak area gambar yang berarti membuat gambar menjadi lebih lapang dan mudah dibaca. Selain itu dengan efisiensi ukuran, gambar benda yang ditampilkan bisa lebih besar (skala), dan pembacaan akan lebih mudah. Penyederhanaan boleh dilakukan dengan tanpa mengurangi fungsi dari ukuran itu sendiri.
Di bawah ini adalah contoh bentuk-bentuk penyederhanaan ukuran yang distandardkan oleh ISO.

Gambar 24. Contoh gambar penyederhanaan ukuran

AUTOCAD


Menggambar dengan autocad

Kompetensi dasar
1. Membuka perangkat lunak untuk menggambar teknik.
2. Mengenai menu, membuka dan menyimpan file.
3. Membuat gambar, melakukan editing dan modifying.
4. Melengkapi gambar dengan arsir.
5. Member keterangan atau teksdan dimensi pada gambar.


1. Membuka perangkat lunak untuk menggambar teknik.
A. Cara membuka software autocad realease 2006
- Cara I
Start - all program – autodesk – autocad 2006
- Cara II
Dengan klik shortcut autocad realease 2006

B. Cara menutup
- Cara I
Pilih menu “file” dan klik “edit”
- Cara II
Klik tanda “cross” pada pojok kanan atas.

C. Setting kertas kerja
- Klik layout I
- Mouse klik kanan – select “page setup manager”
- Select “modify”
ü Select printer = None
ü Paper size = ISO A4
ü Plot offset = X=15.00
ü Plot offset = Y=0.00
ü Scale = custom
ü Drawing orientation = portrait
Klik “OK” dan selanjutnya klik “close”


v Line
- Comnel.L
- Shout cut line
Setelah ada gambar kertas:
Pilih format units
precision = 0.00
units = mm